Persiapan Tes GRE – Dilema untuk lulusan S1 yang sampai saat ini banyak dialami para wisudawan dan wisudawati adalah mencari kerja atau melanjutkan S2. Kedua pilihan tersebut sama baiknya. Namun, jika menurut Anda pendidikan adalah nomor satu dan Anda memiliki kesempatan tersebut cobalah untuk mengambil program pascasarjana.
Bagi Anda yang ingin melanjutkan program S2 butuh usaha ekstra. Ada banyak pertimbangan, mulai dari komitmen untuk memperdalam ilmu, kondisi finansial untuk kebutuhan kuliah dan sehari-hari, dan mental karena Anda akan kembali digempur tugas segudang yang lebih menantang dibandingkan jenjang sarjana. Apalagi untuk yang ingin mengambil program pascasarjana atau megister di luar negeri. Anda perlu mengumpulkan beberapa dokumen penting untuk dapat lolos ke universitas yang Anda inginkan.
Adapun persyaratan yang perlu kamu siapkan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri ada beberapa tes. Tes-tes ini biasanya meliputi tes kecakapan akademis dan tes kecakapan berbahasa asing (bahasa Inggris dan bahasa resmi negara tujuan).
Selain itu, perguruan tinggi juga memiliik standar nilai tertentu yang harus Anda peroleh sebagai syarat berkuliah di negara tersebut. Salah satu tes yang perlu Anda lakukan adalah Persiapan Tes GRE yang belaku untuk mahasiswa yang akan melanjutkan studi dengan beasiswa maupun biaya sendiri.
Persiapan Tes GRE atau Graduate Record Examination merupakan tes komputerisasi untuk persyaratan mendaftar kuliah pascasarjana. Tes ini juga berfungsi untuk mengukur penalaran kuantitatif serta verbal, kemampuan berpikir secara kritis, dan menulis karangan ilmiah. Tes GRE ini dikhususkan untuk beberapa program, seperti Ilmu alam, teknik mesin, ilmu sosial, kemanusiaan dan seni, pendidikan, dan lainnya kecuali hukum, bisnis, serta kedokteran. Total waktu pengerjaan tes yang dirancang untuk membantu sekolah pascasarjana dan sponsor beasiswa di seluruh dunia ini selama 3 jam 45 menit.
Persiapan Tes GRE terdiri dari 3 sesi, yakni Analytical Writing, Verbal Reasoning, dan Quantitative Reasoning.
Dalam Analytical Writing tedapat dua buah esai yang bertujuan untuk mengetahui presepektif Anda terhadap suatu isu dan untuk mengetahui kemampuan menganalisis terhadap suatu argumen. Untuk mejawab kedua esai tersebut dibutuhkan supporting evidence dan gunakan bahasa inggris yang benar. Total durasi tes ini selama 60 menit.
Sedangkan Verbal Reasoning bertujuan untuk mengetahui kemampuan verbal dalam berbahasa dan pemahamam suatu artikel ilmiah. Tes ini juga terdiri dari dua sesi dengan durasi 60 menit untuk mengerjakan esai pada tes ini.
Terakhir Quantitative Reasoning, soal matematika dengan jawaban pilihan ganda. Konsep yang ada diangkat dalam tes ini merupakan konsep dasar, seperti aritmatika, aljabar geometri, dan analisis data. Durasi soalnya diberikan selama 35 menit untuk menyelesaikan 20 soal.
Untuk dapat lolos ke universitas yang Anda tuju, ada 2 kriteria penting yang harus diperhatikan, yaitu nilai IPK sebagai basis latar belakang akademis dan skor GRE yang digunakan sebagai ujian standar. Dari keduanya, Anda perlu mencapai nilai skor rata-raa dan middle 80% range.
Pada umumnya, perguruan tinggi mengharapkan skor ujian standar yang Anda ajukan di bawah rata-rata perguruan tinggi tersebut. Contohnya, IPK S1 rata-rata yang ditetapkan oleh universitas yang Anda tuju sebesar 3.4 – 3.6 dan middle 80% range GRE-nya adalah 260 – 340. Maka Anda yang memiliki IPK kurang dari 3.4, namun ingin kuliah di luar negeri, sebaiknya menargetkan skor GRE diatas rata-rata perguruan tinggi tersebut untuk menutup kelemahan IPK Anda dan lolos ke tahapan selanjutnya.
Setelah menyiapkan semua dokumen yang diperlukan, yaitu motivation letter, surat rekomendasi, ijazah terakhir dan transkip nilai, kamu bisa langsung mendaftar melalui online pada lembaga pengelola pendidikan, seperti LPDP. Waktu tunggu pendaftaran cukup bervariasi tergantung universitas atau program yang Anda daftarkan, bahkan ada yang mencapai 6 bulan.
Pendaftaran sukses, Anda pun akan menerima Letter of Acceptance (LoA). LoA terdapat dua jenis bentuknya, yaitu conditional dan unconditional. Jika Anda menerima LoA conditional, artinya Anda belum memenuhi persyaratan, tetapi Anda masih diberi kesempatan untuk memenuhi persyaratan tersebut dengan jangka waktu tertentu. Sedangkan jika Anda menerima LoA unconditional, Anda lulus dan bisa mengambilnya atau menolaknya.
Untuk memastikan apakah Anda menerima konfirmasi asli atau palsu, perguruan tinggi tujuan Anda akan membalasnya dengan melampirkan Confirmation of Enrolment (CoE). Artinya Anda menerima surat resmi dari mereka. CoE ini berfungsi untuk mendaftarkan visa.
Setelah mendapatkan visa, tentunya Anda hanya tinggal menunggu tanggal keberangkatan. Anda dapat memanfaatkan waktu menunggu dengan mempersiapkan kebutuhan dan cari tahu kehidupan di negara tujuan Anda.
Untuk mempermudah menjalani pengumpulan dokumentasi sampai mengikuti beberapa tes dalam persiapan sekolah pascasarjana ke luar negeri, Anda dapat bertanya kepada lembaga yang Anda daftarkan serta tempat kursus untuk mengikuti tes GRE.
Selanjutnya silahkan kunjungi artikel terkait :
Belajar tenses mudah kok perhatikan 16 rumus ini
Media seru belajar bahasa inggris