Kusrus IELTS Jakarta – Ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri? atau bekerja di luar negeri? bisa!. Mantapkan tekad dan terus berusaha mengejar impian kita tentu akan terlaksana. Tapi tunggu dulu! sebelum itu hendaknya persiapkan dokumen apa saja yang diperlukan (Paspor, visa, surat tenaga kerja, surat pengantar otoritas universitas) dan tak lupa hasil ujian IELTS (International English Language testing System).
Apa itu IELTS?
IELTS diperuntukan bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan atau bekerja di luar negeri yang tentu berbeda dengan TOEFL (Test of English as Foreign Language) dan TOEIC (Test of English for International Communication). Terdapat dua tipe IELTS yang sesuai dengan kebutuhan, IELTS general training dan IELTS academic. IELTS general training dibutuhkan oleh mereka yang ingin melakukan migrasi atau bekerja di luar negeri sedangkan IELTS academic dibutuhkan oleh mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas luar negeri.
Waktu yang tepat
IELTS memiliki rentang waktu dua tahun. Lebih dari itu masa berlakunya sudah tidak dapat digunakan lagi. Banyak informasi dari orang – orang yang pernah mengikuti ujian IELTS untuk lebih awal mengambil ujian pada setahun sebelum pendaftaran di universitas luar negeri. Hal ini dilakukan untuk menghindari banyaknya beban kerja dalam mempersiapkan dokumen lainnya.
Lembaga yang menyediakan ujian IELTS
Banyak lembaga bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, yang menyediakan ujian IELTS dan salah satu yang terbaik ada di Westwoodprepmenyediakan pelatihan serta pengujian IELTS. Bertanyalah selengkap mungkin mengenai apa saja yang harus dipersiapkan dalam mengikuti IELTS pada lembaga yang akan didaftarkan. Biaya pendaftaran IELTS umumnya lebih mahal dibandingkan dengan TOEFL dan TOEIC.
IELTS tebagi menjadi empat bagian yang diujikan. Bagian pertama adalah Listening, Reading, Writing dan speaking. Berikut penjelasan dari keempat bagian tersebut :
- Listening
Terdapat empat puluh pertanyaan pada bagian listening dengan durasi waktu 30 menit. Pertanyaan biasanya berupa percakapan pendek antar dua individu, percakapan monolog, dan percakapan berbau ilmiah. Cara menjawab pertanyaan menggunakan pilihan ganda (multiple choice), mencocokan jawaban (matching), mengisi kolom jawaban berbentuk tabel dan surat (labeling), sampai dengan melengkapi pertanyaan singkat(short text). Aksen atau logat bahasa Inggris yang digunakan tergantung dari negara mana yang akan dituju. Persiapkan jauh hari sebelumnya dengan berlatih mendengarkan percakapan dari berbagai aksen Inggris di media internet.
- Reading
Seperti pada ujian TOEIC dan TOEFL, pada bagian ini selalu menyertakan artikel yang panjang ataupun berupa ilustrasi bagi mereka yang mengambil IELTS academic. Memiliki durasi waktu 60 menit dari empat puluh pertanyaan. Pertanyaan akan berkisar hal – hal ilmiah yang tentu sedikit menguras pikiran. Cara menjawab soal menggunakan pilihan ganda (multiple choice), mencocokan (matching), dan member tanda (labeling), melengkapi kalimat (completion). Persiapan dalam mengahadapi bagian reading adalah dengan memperbanyak membaca artikel berbahasa Inggris (majalah, surat kabar, internet) sebanyak mungkin. Temukan kata – kata yang dirasa sulit lalu carilah artinya. Selain itu mengerjakan soal – soal IELTS yang dapat diakses secara gratis di internet ataupun membeli soal pada toko buku bisa menjadi alternatif lain. Berlatihlah membaca cepat dan tepat sehingga menghemat waktu dalam menjawab soal.
- Writing
Pada bagia ini akan diberikan waktu selama 60 menit yang terbagi lagi menjadi dua bagian. Bagian pertama mempunyai panjang waktu 20 menit pengerjaan sedangkan bagian kedua memiliki panjang waktu 40 menit. Pada bagian pertama peserta ujian diminta untuk menulis informasi yang disediakan pada soal, biasanya berupa diagram atau tabel ilmiah. Ketentuan jumlah suku kata tidak boleh kurang dari 150 kata, begitu pula dengan bagian selanjutnya tidak boleh kurang dari 250 kata. Penggunaan gramatikal (grammar) yang tepat juga menjadi salah satu nilai utama. Perbanyak membaca tulisan berbahasa Inggris, pelajari gaya penulisan serta penggunaan gramatikal yang tepat sehingga lambat laun akan mengerti bagaimana teknik menulis bahasa Inggris dengan benar
- Speaking
Bagian speaking menghabiskan waktu 15 menit. Cukup singkat dibandingkan dengan bagian yang lain. Peserta akan bertemu penguji untuk berbicara mengenai kehidupan sehari – hari yang mana penguji akan melihat kelancaran berbicara (fluently), tata bahasa (grammar) serta ketepatan dalam pelafalan (pronounciation). Melatih kecakapan berbicara bahasa Inggris dapat menggunakan cara yang sederhana, yakni dengan berlatih berbicara menggunakan cermin atau membiasakan diri menggunakan bahasa Inggris dalam tempat tinggal. Rajinlah untuk mengulangi kebiasaan tersebut sebelum ujian tiba. Kelancaran menggunakan bahasa asing tidak semudah membalikan telapak tangan, ingat bahwa belajar bahasa adalah suatu kebiasaan yang akan berkembang dengan sendirinya.
Perbandingan skor pada IELTS juga berbeda dibandingkan dengan TOEIC dan TOEFL. Rentang skor pada IELTS dinyatakan dengan angka yang berkisar 1.0 – 9.0, sedangkan syarat untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri dibutuhkan nilai IELTS rata – rata paling rendah 6.0. persiapan yang matang disertai perencanaan yang sesuai akan membawa hasil postif. Selamat mencoba dan semoga berhasil!